Ini Cara Peringati Serangan 4 hari di Kota Solo
Peringati Serangan 4 hari di Kota Solo, Guru dan Karyawan Kenakan Seragam
KORPRI-Upacara bendera setiap hari Senin merupakan kegiatan wajib yang harus
dilaksanakan oleh seluruh sekolah, baik sekolah negeri maupun swasta. Kewajiban
ini berdasarkan Permendikbud RI Nomor 23 Tahun 2015 Tentang Penumbuhan Budi
Pekerti (PBP). Upacara bendera setiap hari Senin merupakan kegiatan wajib yang
harus dilaksanakan oleh seluruh sekolah, baik sekolah negeri maupun
swasta.
Setiap hari Senin, di setiap lembaga pendidikan terutama sekolah
dilaksanakan kegiatan Upacara Bendera pada pagi hari sebelum Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM) dimulai. Termasuk di SMPN 8 Solo.
Pada hari senin ini tanggal 7 Agustus 2023 yang bertindak sebagai petugas
upacara adalah siswa dari kelas 9H. Sedangkan yang menjadi Pembina upacara
adalah Rekyan Pamusthi, S.P.d menyampaikan tentang budaya peduli
lingkungan di sekolah. Mengawali amanatnya, Rekyan, mengapresiasi penampilan
petugas pelaksana upacara yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik.
Selain itu, pihaknya juga menyampaikan kepada peserta upacara agar sebelum
ke sekolah jangan lupa sarapan dan membawa air minum dari rumah masing-masing.
Karena air minum yang kita bawa pasti dijamin kebersihan dan bebas dari kuman
karena sudah dimasak.
Upacara yang diikuti oleh Kepala SMPN 8 Solo, Bapak/Ibu Guru,
Karyawan/Karyawati, PPL PPG Universitas Sebelas Maret, dan Siswa kelas 7 – 9.
SMPN 8 Solo dibawah pimpinan Triad Suparman, M.Pd. merupakan sekolah yang
berpredikat sebagai sekolah Adiwiyata Nasional. Dengan predikat tersebut sudah
seharusnya seluruh warga sekolah memiliki sikap dan karakter peduli lingkungan.
Contoh kecil dari sikap peduli lingkungan adalah membuang sampah pada tempatnya
sesuai dengan jenisnya.
Saat ini SMPN 8 Solo sudah memfasilitasi setiap ruang dengan sampah yang
terpilah, organik dan anorganik. Sebelum membuang sampah diharapkan warga
sekolah mencermati jenis sampah akan dibuang dan dimasukkan di tempat yang
sesuai.
Selain itu sikap peduli lingkungan juga ditunjukkan dengan membawa tumbler
sendiri dari rumah untuk mengurangi sampah plastik di sekolah. Memang untuk
menghilangkan plastik, namun semua harus mengurangi penggunaan plastik.
Upacara yang dilakukan pada pukul 07.00 WIB di halaman sekolah, Rekyan
menyampaikan juga bahwa Gerakan peduli lingkungan ini diharapkan tidak hanya
sebagai slogan saja, tapi mampu menjadi budaya baik di SMPN 8 Solo.
Harapan Rekyan, di SMPN 8 Solo ini akan mengikuti Adiwiyata Mandiri, dengan
membawa botol yang telah diisi air minum dari rumah ini pasti mengurangi sampah
yang ada di sekolah.
Upacara bendera hari ini kebetulan bersamaan dengan peringatan serangan 4
hari di Kota Solo, Guru dan Karyawan mengenakan seragam KORPRI dan Siswa
menggunakan seragam OSIS, sedangkan PPL PPG Universitas Sebelas Maret Solo
menggunakan seragam atas putih dan bawahan hitam.
Upacara berakhir pada pukul
07.45 WIB. Di akhir amanat Rekyan kembali mengingatkan kepada seluruh peserta
upacara bahwa siapapun yang melihat sampah tidak pada tempatnya, maka buanglah
sampah secara terpilah.
Komentar