SMPN 8 Solo Atraksi Senam Semaphore di Estafet Tunas Kelapa
SMPN 8 Solo Tampilkan Atraksi Senam Semaphore pada Pelaksanaan Estafet Tunas
Kelapa-Kepala SMPN 8 Solo , Triad
Suparman, M.Pd. selaku Ka. Mabigus Kecamatan Jebres Kota Solo pada hari Rabu
tanggal 23 Agustus 2023 memberikan bantuan atraksi berupa Senam Semaphore
sesuai yang diminta oleh Gerakan Pramuka Kwartir Ranting Kecamatan Jebres
Kwartir Cabang Kota Solo (9 Agsutus 2023).
Selain dari SMP Negeri 8 Solo, yang ikut memeriahkan pelaksanaan Estafet
Tunas Kelapa (ETK) Kwartir Ranting 04 Kecamatan Jebres Kota Solo adalah SDN
Mojosongo 5, SD Warga, SDN Gulon, SD Tri Pusaka, SMKN 8 Solo. Bantuan atraksi
selain Senam Semaphore, ada Drumband, Tari Kreasi Baru, Barongsai / Liong.
Dengan adanya kegiatan tersebut maka Kepala SMPN 8 Solo merasa bangga dapat ikut memeriahkan
pelaksanaan Estafet Tunas Kelapa (ETK) Kwartir Ranting 04 Kecamatan Jebres,
Kota Solo, dengan memamerkan Senam Semaphore. Senam Semaphore ini akan
dilakukan pada pukul 13.00 WIB sampai selesai di Kampus ISI II Solo. Perlu
diketahui bahwa Estafet Tunas Kelapa ini akan diakhiri sampai di Halaman The
Park Solobaru yang melewati beberapa titik.
Tujuan Estafet Tunas Kelapa bukan hanya sekedar kegiatan kepramukaan biasa,
namun merupakan kebanggaan Anggota Pramuka Jawa Tengah, karena kegiatan ini
hanya dilakukan di kwarda Jawa Tengah. Sebagai tradisi yang sudah mendarah
daging dalam tubuh Pramuka Jawa Tengah dalam perayaan Hari Gerakan Pramuka
setiap tahunnya.
Kebanggaan yang dimaksud antara lain: meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan
Yang Maha Esa; meningkatkan semangat bakti kepedulian sosial dan kualitas
kegiatan Gerakan Pramuka yang dapat dirasakan dalam masyarakat dan
lingkungannya; meningkatkan semangat persatuan, kesatuan, semangat persaudaraan
dan solidaritas bagi Gerakan Pramuka dengan masyarakat; meningkatkan rasa
disiplin, keteladanan, mental dan fisik dengan semangat pantang menyerah bagi
generasi muda dalam ikut serta membangun masyarakat Indonesia.
Awal sejarah adanya Estafet Tunas Kelapa (ETK) adalah ketika ada tiga tokoh
Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Salatiga yaitu Kakak Hadi Soetjipto, Kakak
Marwoto dan Kakak Johnny Andreas pada bulan Februari 1967 mencetuskan ide Gerak
Jalan Cikal Nonstop siang dan malam.
Ide ini kemudian disambut hangat oleh Kakak Kolonel Soeparno (Komandan Korem
073/Makutarama saat itu) yang memiliki tujuan untuk menggerakkan dan
mengembangkan Gerakan Pramuka. Pada mulanya kegiatan hanya dilaksanakan di
wilayah Korem 073/Makutarama dan diikuti Kwarcab se Wilayah Korem tersebut.
Selanjutnya kegiatan ini diambil oleh Kwarda Jawa Tengah dimana rutenya
mencakup wilayah se Jawa Tengah dimana rutenya mencakup wilayah se Jawa Tengah
dan diakhiri pada saat titik lokasi yang sama. Kegiatan ini dilakukan terus
menerus sebagai media menyongsong Hari Ulang Tahun Pramuka Tingkat Kwartir
Daerah Jawa Tengah menuju ke satu titik tujuan Kabupaten/Kota yang menjadi tuan
rumah Apel/Upacara Besar Hari Pramuka Tingkat Kwarda Jawa Tengah.
Perlu diketahui bahwa rute yang dipilih merupakan hasil diskusi dan survei
dengan cermat yang dilakukan TIM dari Kwarda Jawa tengah dibantu Kwartir
Cabang. Tokoh yang sangat fenomenal pada era saat itu, adalah Kakak Abdulrahman
(saat itu sebagai Kepala Tata Usaha Kwarda Jateng) atau lebih dikenal sebagai
Mbah Dul, beliau mensurvei semua rute yang digunkan Estafet Tunas Kelapa. (
dikutip dari laman: pramukajateng.or.id).
Senam Semaphore Kepala SMPN 8 Solo yang akan diikuti oleh Siswa sejumlah 22
orang diantaranya siswa kelas 8 sejumlah 7 orang dan kelas 9 dengan jumlah 15
orang didampingi oleh Herviyanti Chandra P.S.Pd. dan Fahrul Fuad. Peserta Senam
Semaphore ini merupakan siswa-siswa pilihan yang hebat, cerdas, dan disiplin.
Terbukti hanya 2 hari (Senin dan Selasa ) berlatih tanpa ada yang mengeluh
ataupun merasa bosan, semuanya penuh dengan semangat, terlihat di wajahnya
selalu tersenyum dan ceria walaupun berlatih hingga sore hari.
Acara yang dimulai pukul 12.30 WIB dengan atraksi dari Kepala SMPN 8 Solo
yaitu Senam Semaphore dipadukan dengan koloni tongkat, dilanjutkan dengan
atraksi Tari Kreasi dari SMK N 8 Solo. Kemudian atraksi Drumband dari SD
Mojosongo 5, penyambutan Tunas Kelapa dari Kabupaten Sragen, penandatanganan
berita acara, serahterima dari Mabicab Sragen ke Mabicab Kota Solo, penyerahan
Tunas Kelapa dari Kwartir Cabang Sragen ke Kwartir Cabang Kota Solo.
Pesan Kamabicab Kak Ir. Ahyani, MA yaitu dibutuhkan suatu keberanian untuk
memulai dan usaha untuk menyelesaikan. Kemudian acara dilanjutkan dengan doa
dan acara berakhir pada pukul 13.30 WIB pemberangkatan Estafet Tunas Kelapa.
Harapan dari Kepala SMPN 8 Solo ,
Triad Suparman, M.Pd.dengan adanya kegiatan Senam Semaphore dipadukan dengan
koloni tongkat ini siswa bisa mengambil manfaatnya antara lain: melatih
kemandirian, kedisiplinan, kerjasama dan gotong royong dengan sesama anggota
kelompok, meningkatkan kepedulian terhadap sesama, belajar mencintai alam,
melatih kepemimpinan dan kreativitas, belajar berorganisasi dan belajar
bertanggung jawab, melatih sportivitas, mempererat tali persaudaraan.
Semoga tetap semangat selalu dalam melaksanakan setiap kegiatannya dan
semoga bermanfaat bagi diri pribadi dan orang lain.
Sie Publikasi SMPN 8 Solo : Dra, Sri Suprapti
Baca juga: Berita
Seputar Gudep SMPN 8 Solo
Komentar