SMPN 8 Adakan Gelar Karya P5
Jan 25, 2024 | Blog,
Pendidikan
Sebagai rangkaian pelaksanaan Program Kurikulum
Merdeka, SMPN 8 Solo dibawah pimpinan Triad Suparman, M.Pd. menyelenggarakan
Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) pada Kamis, 25
Januari 2024. Dengan pembawa acara yang dibawakan oleh Sutinah, S.Pd. dan
F.Nita Purwaningsih, S.Ag. Projek kali ini bertema Bhinneka Tunggal Ika dengan
topik “Lestarikan Keberagaman Budaya Nusantara”.
Adapun rangkaian kegiatan projek kali ini yaitu
penampilan parade busana adat dari kelas 8 dan drama cerita daerah bagi kelas
7. Kegiatan Gelar Karya ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan
kepekaan keberagaman sosial Peserta Didik kelas VII dan VIII pada lingkungan
sekitarnya sekaligus menumbukan jiwa kreatif dan solutif dalam bermasyarakat.
Gelar karya yang berlangsung di halaman sekolah ini dimaksudkan mengajarkan
siswa untuk menghormati perbedaan dan keanekaragaman.
Hetty Dwi Agustin, S.Pd. selaku Ketua Panitia Gelar
Karya P5 kelas 8 menyampaikan tujuannya diharapkan siswa dapat menerapkan
Profil Pelajar Pancasila. Dengan bimbingan Guru pendamping dan Wali kelas
masing-masing, setiap kelas menampilkan karya yang mewakili provinsi yang ada
di Indonesia. Sedangkan menurut Iffah Mutmainah, S.PdI. menyampaikan bahwa
Peserta Didik belajar tentang cerita daerah yang ada di Indonesia. Semua
ditampilkan dalam gelar karya dari masing-masing kelas.
Kepala SMPN 8 Solo, Triad Suparman, M.Pd. dalam
sambutannya mengatakan, gelar karya ini sebagai rangkaian dari implementasi
kurikulum merdeka dan untuk menjadi manusia yang baik dan berkarakter. Selain
itu diharapkan Peserta Didk dapat menerapkan nilai-nilai Profil Pelajar
Pancasila, yaitu Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak
mulia, berkebinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan
kreatif.
Selain belajar mengembangkan potensi akademik,
Peserta Didik juga belajar menguatkan karakter, khususnya dari 6 poin
nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila. Gelar karya ini dibuka dengan penampilan
ikon setiap kelas 7 yang memakai pakaian adat dari masing masing provinsi.
Pembagiannya, kelas Fase D 7A (Provinsi Jambi, Sumatra Selatan, Kalimantan
Selatan, Sulawesi Utara), 7B ( Provinsi Nangroe Aceh Darussalma, Riau, DKI
Jakarta, Kalimantan Utara, 7C (Sumatera Utara, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan
Timur), 7D (Bali, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan), 7E
( Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sulawesi Tengah), 7F (Sumatera Barat,
Jawa Timur, Gorontalo, Sulawesi Barat), 7G (Bengkulu, Kepulauan Bangka
Belitung, Kalimantan Barat, Papua), 7H (Kepulauan Riau, Banten, Kalimantan
Tengah).
Sedangkan untuk drama cerita daerah untuk kelas 8A
menampilkan (Malin Kundang, Nyi Roro Kidul, Asal Usul Gunung Muria, Telaga
Biru). 8B (Legenda Gunung Rinjani, Danau Melawen, Batu Golok, Raja Ampat dan
Telur Naga), 8C (Sawerigading, Lutung Kasarung, Asal Usul Nama Pulau Irian,
Asal Mula Batu Menangis), 8D (Ande-Ande Lumut, Batu Menangis, Calon Arang, Asal
MUla Air Telaga Biru), 8E ( Keong Emas, Putri Ayu, Buleleng dan Singaraja, Batu
Badaung), 8F (Roro Jonggrang, Legenda Samba Paria, Asal Usul Selat Bali, Asal
Usul Gunung Mauraja), 8G (Batu Menangis, Joko Tarub, Situ Bagendit, Raja Ampat
dan Telur Naga), 8H (Malin Kundang, Cindelaras, Raja Ampat dan Telur Naga).
Sementara, salah satu Guru Pendamping, Siti
Martabatul Aliyah, SPd mengatakan bangga terhadap penampilan Peserta Didik
dapat melakukan parade budaya adat bagi kelas 7 dan drama cerita daerah untuk
kelas 8 dengan luar biasa. Kegiatan P5 ini diharapkan berdampak pada perubahan
sikap dan perilaku siswa sesuai dimensi Profil Pelajar Pancasila.
Siti Martabatul Aliyah, S.Pd. berpesan agar
anak-anak dapat menerapkan di kehidupan sehari-hari seperti menghargai
perbedaan, makna gotong royong dan sikap saling menghormati perbedaan. Wujudkan
persatuan dan kesatuan bangsa.
Gelar karya ini menampilkan kreativitas siswa mulai
dari fashion show baju adat, Setiap kelas mengupas kekhasan tiap daerah. Mereka
memamerkan karya mereka di stand-stand tiap kelas yang dihias sesuai daerahnya
masing-masing. Kreativitas Peserta Didik dalam gelar karya tersebut tentunya
hasil belajar selama kegiatan projek. Gelar Karya ini juga merupakan wadah
Peserta Didik untuk mengimplementasikan elemen dan tema dari P5, diantaranya
Peserta Didik belajar bergotong royong merencanakan pagelaran, berfikir kritis
dan kreatif dalam membuat konsep pementasan, serta menumbuhkan karakter positif
dalam diri Peserta Didik.
Implementasi kegiatan Proyek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila atau P5 di SMPN 8 Solo telah sekian kalinya digelar. Kegiatan
ini diadakan di halaman sekolah pada hari Kamis, 25 januari 2024 pada pukul
07.45 – 13.30 WIB. Para Peserta Didik dibagi ke dalam kelompok-kelompok dan
menampilkan karya terkait budaya Nusantara. Wujud atau hasil dari kegiatan ini
bermuara Profil Pelajar Pancasila lebih banyak mengenal budaya bangsanya
sendiri. Juga mengenalkan keragaman budaya dan adat istiadat daerah kepada anak
muda, Dengan begitu diharapkan tumbuh semangat toleransi dan saling
menghormati, di dalam diri anak muda.
Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran
Peserta Didik akan pentingnya menjaga kesehatan fisik, mental, dan spiritual,
serta membangun kesadaran siswa terhadap keberagaman. Kepala SMPN 8 Solo, Triad
Suparman, M.Pd. berharap kegiatan ini dapat menjadi sarana bagi Peserta Didik
untuk mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui kegiatan ini, kami berharap Peserta Didik dapat memahami arti penting
kesehatan jiwa dan kesehatan raga, serta memahami keberagaman yang ada di
Indonesia dan memupuk sikap saling menghargai adanya perbedaan.
Proses persiapan Gelar Karya P5 dilaksanakan selama
satu minggu, yaitu dari tanggal 17 hingga 24 Januari 2024. Selama itu, Peserta
Didik kelas VII dan VIIImengikuti berbagai kegiatan, seperti pengenalan
kegiatan, penentuan materi, dan latihan. Semua Peserta Didik kelas VII dan
VIIIaktif berpartisipasi dalam kegiatan Gelar Karya P5, mulai dari awal
persiapan hingga puncak acara. Sekolah menyediakan sebuah panggung mini dengan
latar MMT P5 dan karpet merah untuk penampilan Peserta Didik.
Kegiatan Gelar Karya P5 ini mendapat sambutan
positif dari siswa dan orang tua. Peserta Didik mengaku senang dapat mengikuti
kegiatan yang bermanfaat ini. Orang tua yang kebetulan mengantar anaknya juga
mengapresiasi kegiatan ini karena dapat menjadi sarana bagi Peserta Didik untuk
belajar dan mengembangkan diri.
Pelaksanaan gelar karya merupakan puncak dari
kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila. Gelar karya projek
penguatan profil pelajar Pancasila dapat mengasah mentalitas Peserta Didik akan
pentingnya memahami dan menghargai keanekaragaman budaya Nusantara. Gelar karya
projek penguatan Profil Pelajar Pancasila juga dapat menjadi saranaPeserta
Didik untuk menguatkan rasa toleransi antar agama, budaya dan suku bangsa.
Kegiataan gelar karya ini menampilkan kreasi
Peserta Didik dengan tema Bhineka Tunggal Ika. Seluruh Peserta Didik kelas VII
dan VIIIberperan aktif dalam kegiatan ini. Penampilan setiap kelompok dalam
gelar karya ini sanggat bagus, menarik, dan kreatif. Karya yang disuguhkan
bermacam – macam sesuai minat Peserta Didik seperti drama cerita daerah, parade
busana adat dari berbagai daerah. Dengan diadakannya kegiataan gelar karya P5,
Peserta Didik diharapkan dapat memperkuat karakter dan menggembangkan kompetensinya
serta menggembangkan keterampilan , sikap, dan pengetahuan serta dapat
membentuk Peserta Didik yang mandiri, kreatif, dan berjiwa gotong royong.
Penampillan solo vocal Peserta Didik kelas VII dan
VIIIjuga ikut serta dalam memeriahkan acara. Menampilkan lagu Indonesia Barat
oleh Jenar Ayu manggar Wangi “Anoman Obong”, tampilan lagu Indonesia Tengah
oleh Wida Putri Laksitaningrum “Ampar-ampar Pisang”. Tampilan lagu Indonesia
Timur oleh Aprodhita Helsa Christiani “Yamko Rambe Yamko” dan yang teakhir
tampilan Bhinneka Tunggal Ika dengan lagu dari Sabang Sampai Merauke dan
Indonesia Pusaka.
Pelaksanaan gelar karya merupakan puncak dari
kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila. Acara berakhir pada pukul
13.25 WIB, Peserta Didk pulang ke rumah masing-masing. Gelar karya Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila diharapkan dapat mengasah mentalitas Peserta
Didik akan pentingnya memahami dan menghargai keanekaragaman budaya Nusantara.
Gelar karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) juga dapat menjadi
sarana Peserta Didk untuk menguatkan rasa toleransi antar agama, budaya dan suku
bangsa. Suskes Depanska Jaya!.
Kunjungi Link Gallery Acara Gelar
Karya P5 Tema 3
Komentar