Peringati Hari Kebangkitan Nasional, Murid SMPN 8 Ziarah ke TMP. Solo
Hari ini tanggal 22 Mei 2023, yaitu tepatnya hari Senin, Kepala SMPN 8 Solo Triad Suparman M.Pd. menugaskan kurang lebih 32 murid OSIS untuk mengikuti upacara dan ziarah di Taman Makan Pahlawan Solo atau biasa disingkat TMP, acara tersebut diselenggarakan untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional. Yang mana harkitnas ini diperingati setiap tanggal 20 Mei. Murid-murid datang dari rumahnya masing – masing, sekitar jam 7.15 WIB. Semua Murid harus sudah sampai di TMP supaya tidak terlambat saat mengikuti upacara. Saat semua Murid sudah berkumpul di depan Taman Makam Pahlawan didampingi oleh Hasan Efendi, S.Pd selaku salah satu guru bidang kesiswaan SMPN 8 Solo . bapak dan ibu guru pendamping menghampiri murid-murid dan mengajak untuk berfoto bersama sebagai dokumentasi.
Waktu sudah menunjukan pukul 08.30 WIB, upacara akan segera dimulai. Menurut
salah satu murid SMPN 8 kelas 8A, Vinolia Volin Sagita bahwa
disana kami upacara penghormatan kepada para pahlawan yang telah gugur
mendahului kami, setelah upacara selesai kami menuju makan pahlawan untuk
berdoa dan menabur bunga. “ Ketika acara sudah selesai kami kembali ke sekolah
naik BST” Tambahnya.
Tanggal 20 Mei merupakan peringatan Hari Kebangkitan Nasional biasa dikenal dengan Harkitnas. Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ini muncul dari lahirnya organisasi Boedi Utomo yang merupakan organisasi pergerakan rakyat pertama di Indonesia. Peringatan Harkitnas setiap tanggal 20 Mei ditetapkan oleh Ir. Soekarno pada tahun 1948.
Adapun
latar belakang penetapan Hari Kebangkitan Nasional menurut situs menpan.go.id
adalah bangsa Indonesia membutuhkan pemersatu pada masa awal kemerdekaan. Bung
Karno menilai berdirinya organisasi Boedi Oetomo sebagai awal dari kebangkitan
bangsa Indonesia melawan para penjajah, menghimpun kekuatan, setra mencegah
perpecahan bangsa.
Pengertian
Kebangkitan Nasional adalah bangkitnya semangat nasionalisme, persatuan,
kesatuan dan kesadaran suatu bangsa yang muncul dari rakyat terutama para
pemuda bangsa. Mereka menggabungkan dirinya melalui gerakan organisasi yang
sebelumnya tidak pernah muncul selama masa penjajahan.
Sejarah
Hari Kebangkitan Nasional(harkitnas)
Dikutip
dari laman menpan.go.id, Organisasi Budi Utomo didirikan oleh dr. Wahidin
Soedirohoesodo. Pada tahun 1908 dr. Wahidin Soedirohoesodo berkeliling Jawa
mencari dana untuk membiayai pelajar-pelajar yang pandai tapi miskin.
Dokter
yang akrab disapa dengan Mas Wahidin ini, bertemu dengan tiga orang mahasiswa
yang sangat mengagumi dirinya. Mahasiswa tersebut berasal dari sekolah
kedokteran Stovia di Jakarta. Mereka adalah Sutomo, Gunawan Mangunkusumo, serta
Suraji.
Kemudian
dalam pertemuan itu, Sutomo mengusulkan kepada Mas Wahidin agar usaha –
usahanya diperluas. Tidak hanya bidang pendidikan, melainkan pertanian,
peternakan, perniagaan, industri, hingga kesenian. Maka untuk mewujudkan itu
semua, perlu didirikan organisasi atau perkumpulan.
Sutomo
dan teman – temannya lantas menyiapkan sebuah pertemuan besar. Mereka mendanai
sendiri pertemuan itu, dan bahkan ada yang menjual sarung plekat yang saat itu
sangat laris. Ada juga yang menjual sorban, menyumbang uang jajan, hingga uang
sakunya. Pertemuan tersebut akhirnya terlaksana pada tanggal 20 Mei 1908.
Lahirlah organisasi yang lengkap dengan peraturan-peraturan dasarnya seperti
tujuan, rancangan kegiatan, anggota, serta pengurus organisasi.
Lahirnya
organisasi Budi Utomo langsung disambut para pelajar dari berbagai daerah di
Indonesia. Bahkan dalam satu tahun saja anggotanya mencapai 10.000 orang. Pada
masa itu, organisasi semacam ini memang baru pertama kalinya di Indonesia. Di
organisasi tersebut, banyak pemuda Indonesia yang melatih dirinya dan menjadi
pemimpin dari berbagai organisasi pergerakan kemerdekaan yang lahir kemudian.
Oleh
sebab itu, tanggal 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan
Nasional(harkitnas). Bahkan bangsa Belanda pada waktu itu melihat lahirnya Budi
Utomo sebagai bangkitnya Indonesia.
Faktor Pendorong Kebangkitan Nasional
menurut
laman menpan.go.id, munculnya kebangkitan nasional di Indonesia ini dipengaruhi
oleh dua faktor pendorong. Faktor pendorong kebangkitan nasional tersebut yaitu
1) faktor eksternal dan 2) faktor internal.
Faktor Internal
- Penderitaan yang
berkepanjangan akibat penjajahan
- Kenangan kejayaan masa lalu,
seperti pada masa Kerajaan Sriwijaya atau Majapahit
- Munculnya kaum intelektual
yang menjadi pemimpin gerakan.
Faktor Eksternal
- Timbulnya paham-paham baru
di Eropa dan Amerika seperti nasionalisme, liberalisme, dan sosialisme.
- Munculnya gerakan
kebangkitan nasional di Asia seperti Turki Muda, Kongres Nasional India,
dan Gandhisme.
- Kemenangan Jepang atas Rusia
pada perang Jepang-Rusia yang menyadarkan negara-negara di Asia untuk
melawan negara barat.
Komentar