Peringati HLH, ini Partisipasi SMPN 8 Solo-Kepala SMP Negeri 8 Solo, Triad Suparman, M.Pd. ikut berpartisipasi dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Kota Solo yang jatuh pada tanggal 5 Juni namun karena ada sesuatu hal dilakukan pada hari Rabu, tanggal 14 Juni 2023 di SMP Negeri 18 Solo. Menurut Humas SMP Negeri 18 Solo, Rohmad Mustaqim, S.Pd. dilakukan kegiatan di sekolah ini karena selain sudah menjadi sekolah Adiwiyata, tertantang juga dengan keadaan. Kebetulan kondisi sekolah masih sangat gersang, sehingga terasa tepat apabila peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia dilakukan di sini.
Pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia
ini, dari DLH Solo menunjuk sekolah kategori Adiwiyata untuk ikut
berpartisipasi membuka pameran, antara lain SMP Negeri 8 Solo, SMP Negeri 18
Solo, SMP Islam Diponegoro, SD Negeri Bratan 1 Solo, dan SD Widya Wacana
Jamsaren Solo. Dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini dilakukan
pada pukul 07.00 sampai selesai, ada beberapa sekolah Adiwiyata memamerkan barang-barang
bekas yang didaur ulang.
Dari SMP Negeri 8 Solo, dibawah pimpinan Triad
Suparman, M.Pd. yang dipamerkan adalah tote bag, telenan/landasan, dan pupuk
Depanska. Pameran yang dijaga oleh empat (4) siswa terdiri dari Cavan Ayubban
Hisyam, Vicco Bagaskoro, Regina Freya N, Ayunda Cahaya P. dengan pendamping Latifah
Nugrahani, S.Pd., Sutinah, S.Pd.
Perlu diketahui bahwa tas jinjing (bahasa
Inggris: tote bag) adalah tas berbentuk kantong dengan tali di bagian atas
untuk dibawa dengan menjinjing. Bagi yang belum tahu apa itu tote bag, tas ini
pada dasarnya adalah tas klasik Amerika yang cenderung dipakai untuk membawa
apa saja. Desainnya sederhana dan lebih difokuskan pada usability, alias
fungsi. Di awal kemunculannya, tas ini bentuknya besar, terbuka, dan memiliki
pegangan yang ditempatkan di bagian tengah masing-masing. Tote bag klasik
menggunakan tali melengkung, meski sekarang ini variasi tali sudah lebih banyak
ditemukan.
Seiring dengan perkembangan dan perubahan, tote bag tidak lagi dipakai hanya untuk membawa barang belanjaan. Banyak anak muda yang menggunakan tas ini sebagai fashion. Tote bag dipakai untuk jalan ke mall, piknik, wisata, atau bahkan pergi ke tempat kursus dan kuliah.
Tote bag merupakan salah satu model tas jinjing
berbentuk kotak dan terbentuk kotak dan terbuka yang dilengkapi dengan dua buah
tali peganggan pada bagian atasnya. sesuai fungsinya dan tujuan pemakaian tote
bag sendiri tersedia dalam berbagai macam desain dan ukuran. Tote bag ini
merupakan hasil karya dari siswa SMP Negeri 8 Solo dengan bimbingan Hesti
Setyaningsih, S.Kom.sekaligus Waka Kurikulum SMP Negeri 8 Solo.
Menurut Hesti, selain digunakan sebagai tas untuk
membawa ponsel dan dompet, tote bag juga memiliki fungsi yang fleksibel di
segala situasi saat sedang jalan-jalan. Bisa menggunakan tas ini sebagai tas
belanja dan extra pouch untuk menyimpan belanjaan di dalam koper.
Keuntungan lain penggunaan tote bag ialah
bahannya yang lebih kuat, sehingga dijamin lebih aman saat barang yang dibawa
memiliki berat berlebih. Tote bag memiliki beberapa jenis, paling rapuh ialah
tote bag dengan bahan spunbond. Namun bahan ini dijamin jauh lebih kuat
ketimbang kantong plastik.
Sedangkan untuk pupuk yang dibuat oleh Tim
Adiwiyata SMP Negeri 8 Solo dengan nama pupuk Depanska ini merupakan pupuk yang
berasal dari daun-daun yang digiling. Proses pembuatan sampah dimulai dari
pemilahan sampah organik, perajangan sampah dan yang sudah tercacah dicampur
dengan larutan starter atau pemicu bakteri. Kemudian diaduk rata. Kalau sudah
tercampur kemudiam diperam dalam ruang tertutup sekitar dua sampai tiga minggu.
Untuk mengatur kelembaban atau keasaman ditambah dengan kapur.
Tandanya kalau sudah jadi warnanya berubah
seperti tanah dan tidak berbau seperti sampah lagi. Setelah proses itu selesai
barulah menghasilkan pupuk kompos Depanska dengan harga Rp. 10.000,00 / sak.
Dengan kapasitas pencacahan 100 kg sampah organik / sekali pencacah baik basah
maupun kering
Teknis pengumpulan sampah di SMP Negeri 8 Solo,
setiap pagi daun ditampung di tempat penampungan sampah. Seminggu sekali
daun-daun kemudian dicacah ( yang dulu masih dilakukan secara manual ).
Sekarang sudah menggunakan alat yang canggih sebagai pencacah sampah dengan
kapasitas mesin 8 PK, daya yang dihasilkan sebanding dengan 8 tenaga kuda.
Pembuatan pupuk yang dilakukan oleh sekolah dalam
sebuah platform marketplace bernama “Depanska”. Sementara saat ini masih
digunakan oleh kalangan sendiri, walaupun pernah sampai dibeli oleh tamu dari
Lampung, waktu kunjungan studi banding. Dan pupuk Depanska saat gebyar menjadi
barang dagangan yang terlaris dan habis, bahkan banyak yang memesan untuk tahap
berikutnya.
Acara peringatan dimulai dengan apel bersama
dalam rangka Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, pukul 07.00 WIB.
Dilanjutkan dengan kegiatan simbolis penyerahan bibit tanaman dari Wali Kota
Solo yang diwakili oleh Ir.Ahyani, MA kepada perwakilan SMP Negeri 18 Solo.
Setelah apel selesai, dilanjutkan simbolis penanaman pohon, dimulai dari Wali
Kota Solo / yang mewakili, Sekretaris Daerah Solo, Ketua Komisi III DPRD Kota
Solo, Kepala BPDASHL Solo, KepalaCabang Dinas Wil. X Provinsi Jateng, Kepala
DLH Solo, Kepala Dinas Pendidikan Kota Solo, Perwakilan SMP Negeri 18 Solo.
Dalam kunjungan pameran, menurut Ketua Bank
Sampah Induk Kerja Nyata Solo, Denok Marty Astuti bahwa pameran yang dilakukan
kali ini sangat membanggakan, karena sekolah Adiwiyata memberikan dukungan yang
luar biasa, terus dikembangkan. Dan menjadi PR bagi Bank Sampah, agar dengan
kegiatan ini bisa semakin dikenal, diminati, dan dibeli. Bahkan sekolah punya
potensi besar untuk dikembangkan. Beliau juga memberikan pesan untuk SMP Negeri
8 Solo untuk dikembangkan dan mempunyai bank sampah sendiri. Harapannya, agar
dengan adanya pameran ini ditindaklanjuti dalam penggunaan barang-barang bekas
yang bisa dimanfaatkan kembali.
Kegiatan selanjutnya dilakukan penanaman pohon
serentak oleh seluruh Peserta Kegiatan, Edukasi Pengurangan Penggunaan Plastik
Sekali Pakai “Beat The Plastic Polution”. Setelah selesai, peninjauan pameran
aksi Inovasi dan ramah tamah, kegiatan ditutup pada pukul 09.30 WIB.
Sie Publikasi SMPN 8: Dra. Sri
Suprapti
Komentar