Akhirnya Penghargaan ini diberikan
Kepada SMPN 8 Solo
Akhirnya Penghargaan ini diberikan
Kepada SMPN 8 Solo
SMPN 8 Solo atau Depanska dibawah
kepemimpinan Triad Suparman, M.Pd. mendapatkan penghargaan sebagai Sekolah
Adiwiyata Mandiri oleh Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada Selasa, 17 Oktober 2023. Sebelumnya
SMPN 8 Solo telah mendapatkan predikat sebagai Sekolah Adiwiyata Nasional pada
tahun 2018.
Gerakan Peduli dan Berbudaya
Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS) atau Adiwiyata juga menjadi salah satu
upaya dalam pengelolaan lingkungan di Indonesia. Pengambilan penghargaan Tropi
dan Piagam Penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Mandiri di Jakarta, langsung dilakukan oleh Kepala
SMP Negeri 8 Solo, Triad Suparman, M.Pd. dan diserahkan langsung oleh Menteri
LHK Siti Nurbaya Bakar di Auditorium Gedung Manggala Wanabakti KLHK, Jalan
Gatot Subroto, Senayan – Jakarta Selasa 17 Oktober 20 Oktober 2023.
Adiwiyata sendiri adalah salah satu
program Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) dalam rangka mendorong terciptanya
Gerakan Peduli dan Berbudaya LIngkungan Hidup di Sekolah. Dalam program ini
diharapkan setiap warga sekolah dapat ikut terlibat dalam kegiatan sekolah
menuju lingkungan yang sehat dan menghindarkan dampak lingkungan yang negatif.
Menurut Kepala SMP Negeri 8 Solo,
Triad Suparman, M.Pd., karena ini merupakan prestasi luar biasa, oleh karena
itu patut untuk diberikan apresiasi,
khususnya kepada Tim Adiwiyata yang sudah melaksanakan tugas dengan maksimal,
juga kepada semua warga sekolah pada umumnya. Sekolah yang beralamat di Jl. HOS
Cokroaminoto No. 51 Solo ini,merupakan sekolah yang berada di bagian timur Kota
Solo.
SMPN 8 Solo dengan visi Sekolah yang
berprestasi, berkarakter, berbudaya,
berwawasan lingkungan berdasarkan iman dan taqwa sudah melaksanakan program
Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah dengan baik,
terencana, terstruktur, terlaksana dan terevaluasi.
Dalam evaluasi setiap tahun SMPN 8 Solo
menunjukkan program Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah
sudah menunjukan hasil yang baik. Menurut Ketua Tim Adiwiyata, Rekyan Pamusthi,
S.Pd. bahwa Program Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di SMPN 8 Solo
ini melibatkan seluruh warga mulai dari Kepala Sekolah, Bp/Ibu Guru dan
Karyawan serta seluruh siswa kelas 7 (tujuh) sampai 9 (sembilan).
Perlu diketahui bahwa program
unggulan dari SMPN 8 Solo adalah program GPS (Gerakan Pungut Sampah), program
D’Basic (Depanska Bebas Sampah Plastik) dan budi daya tanaman aquaponik dan
hidroponik.
Pada program GPS, seluruh warga
sekolah wajib menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan sekitarnya, dengan
melaksanakan kegiatan antara lain: tidak membuang sampah sembarangan,
menyiapkan tempat-tempat sampah sesuai jenis sampahnya, memungut setiap jenis
sampah yang dilihat dan membuangnya ke tempat sampah serta kegiatan kerja bakti
membersihkan lingkungan sekolah dan sekitarnya.
Sedangkan dalam kegiatan D’Basic
SMPN 8 Solo bekerja sama dengan kantin sekolah untuk tidak menggunakan kemasan
plastik, mewajibkan para peserta didik membawa botol minum sendiri untuk
meminimalisir penggunaan plastik kemasan dan menumbuhkan kepekaan terhadap
pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan bagi para Peserta Didik.
Pada program budi daya tanaman
aquaponik dan hidroponik, SMPN 8 Solo memberikan pelatihan dan pendidikan
berbasis lingkungan. Dimana para Peserta Didik dilibatkan dalam penyelenggaraan
program tersebut, mulai dari teori tentang aquaponik dan hidroponik, pemilihan
jenis tanaman dan bibit unggul, pemeliharaan, perawatan sampai pada
pengembangan. Pada program ini Peserta Didik diharapkan dapat berperan aktif
mengembangkan ilmu pengetahuan sebagai bekal dimasa yang akan datang.
Harapan Kepala SMP Negeri 8 Solo,
Triad Suparman, M.Pd. terus berkomitmen meningkatkan capaian Sekolah Adiwiyata
Mandiri agar melahirkan generasi yang lebih peduli dan berbudaya lingkungan.
Sehingga akan tercipta
Harapan Kepala SMP Negeri 8 Solo,
Triad Suparman, M.Pd. terus berkomitmen meningkatkan capaian Sekolah Adiwiyata
Mandiri agar melahirkan generasi yang lebih peduli dan berbudaya lingkungan.
Sehingga akan tercipta lingkungan yang lebih sehat dan lestari.
Semoga dengan adanya program Gerakan
Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah di SMPN 8 Solo dapat
menjadikan sekolah ini semakin nyaman untuk proses pembelajaran dan Depanska
semakin Jaya.
Sie Publikasi SMPN 8 Solo: Dra. Sri
Suprapti
Komentar