Gibran Rakabuming Raka
Loncat Partai, Siapa Untung
Bakal Calon Wakil
Presiden Gibran Rakabuming Raka menyapa pendukungnya saat menuju Gedung Komisi
Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta, Rabu, 25/10/2023. Prabowo - Gibran berdiri di
mobil Maung sambil menyapa para pendukung dan relawan yang memadati Taman
Surapati.
Politikus Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Deddy Yevri Hanteru Sitorus, mengatakan
sikap Gibran Rakabuming Raka yang tak mundur dari partainya setelah menjadi
calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto merugikan partainya. Menurut
Deddy, partainya berharap awalnya berharap Gibran mengundurkan diri sebelum
deklarasi digelar.
“ Ternyata niat baik dan
terhormat itu tidak ditunjukkan sama sekali, ” tandas Deddy saat berbincang dengan Tempo,
Jumat, 27/10/2023.
Prabowo Subianto dan
Gibran Rakabuming Raka telah resmi menjadi pasangan calon presiden dan wakil
presiden dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Keduanya sudah mendaftar ke
Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 25/10/2023.
Deddy menyatakan sikap
Gibran yang tak mengundurkan diri merugikan PDIP. Pasalnya, mereka mendapatkan
banyak tudingan miring.
“ Karena publik
menganggap PDI Perjuangan tidak tegas dan atau bermain dua kaki. Ini (tidak
mundurnya Gibran) suatu sikap dan tindakan yang tidak pantas sebenarnya kalau
dari sisi etika, ” tandas dia.
Soal status Gibran di
PDIP saat ini, Deddy menyatakan bahwa otomatis gugur setelah mendaftarkan diri
ke KPU.
“ Setahu saya, begitu
Gibran memilih jalan politik yang berbeda maka otomatis keanggotaannya gugur, ”
tandas Deddy.
Soal kapan PDIP akan
mengeluarkan surat keputusan soal status Gibran yang tak lagi kader partai
mereka, pria yang lebih dikenal dengan nama pendek Deddy Sitorus itu menyatakan
hanya masalah waktu.
“ Gibran otomatis bukan
lagi kader PDI Perjuangan, masalah administrasinya itu soal waktu saja, ” tandas dia.
Komentar